This poignant story revolves around family, love, friendship, history, betrayal and subsequent redemption. It is painfully honest story; it grips and rips your heart into pieces. I cried. In fact I cried few times.
Hosseini tells story like no other debut authors. Afghanistan been illustrated brilliantly, in such generous and compassion. It is like stepping your foot there and smell the dusty air. Here I learnt about Hazara - an ethnic minority group and their fight.
I so love the killer phrase “a thousand times over”. Sungguh berhantu!
Oh I found this while googling around. Even terjemahan pon sungguh sedap dibaca! Enjoy!
Suatu hari dimusim panas yang lalu, temanku Rahim Khan menelepon dari Pakistan. Dia memintaku mengunjunginya. Sambil berdiri di dapur dengan gagang telepon menempel ditelingaku, aku tahu bahwa bukan hanya Rahim Khan yang berbicara di telepon itu. Dosa tak termaafkan dari masa laluku turut hadir di sana. Setelah menutup sambungan itu, aku berjalan-jalan di sepanjang Spreckles Lake di pinggiran utara Golden Gate Park. Cahaya matahari awal senja berkilauan menyiram permukaan air, tempat lunisan kapal miniature berlayar dengan dorongan angin yang semilir.
Saat aku menatap ke atas, kulihat sepasang laying-layang, merah dengan ekor panjang berwarna biru, berayun dilangit. Kedua layang-layang itu menari jauh tinggi melampaui pepohonan di bagian barat taman itu, di atas kincir angin, melayang berdampingan bagaikan sepasang mata yang memandang ke bawah pada San Francisco, kota yang sekarang telah menjadi kampong halamanku. Tiba-tiba aku mendengar bisikan Hassan dikepalaku: Untukmu, keseribu kalinya. Hassan, si pengejar layang-layang berbibir sumbing.
Aku duduk dibangku taman dekat pohon willow, memikirkan ucapan Rahim Khan sebelum dia memutuskan sambungan telepon, ucapan yang ditambahkan, seolah sebelumnya terlupakan. AdaKabul. Aku memikirkan kehidupan yang kujalani hingga musim dingin 1975 itu tiba dan mengubah segalanya. Dan membuatku menjadi diriku yang sekarang. jalan untuk kembali menuju kebaikan. Aku memandang sepasang layang-layang di langit. Aku memikirkan Hassan. Memikirkan Baba. Ali.
Best kan!
“Buku ini begitu dasyat, hingga untuk waktu yang lama, buku lain yang kubaca terasa hambar” – Isabel Allende
Pergghhh….segeralah dapatkan dipasaran.
7 comments:
serius dd... you are reading this story? cam tak caya je.. ;p neway enjoy reading once you have it, k
wei...best giler citer ni gua cakap lu...aku baca english version la. tp kalau aku jumpa yg indon version ni, sure aku beli jugak!
tgh angin nak baca....time malas tu tengok mags gossip pon tgk gambo jek!
ramai member promote buku nih. best ya?..ari tuh nampak kat library (susah nak jumpa buku english kat library jepun) tapi tgk sekali imbas macam kureng lah pulak. Takper..nanti kena try baca...
hi hanny....
try la baca...saya mmg suka cerita sedey2 ni heheheh...
anyway, best ah tgk gambar sakura tu...geram betul...bila la nak dapat amek gambo bawah pokok sakura...heheheheh
dd, try baca the other one, A thousand splendid suns. best!!! dvd kite runner ada kat rumah baru dpt dari blockbuster tapi tak tgk lagi. kena layan gak sblm balik nie.
ju aritu kirim member beli 2nd book dia kat MPH warehouse sale tp tak dak! harus ku cari segera.
'sebelum balik?' bila mau balik? raya tahun inikah?
wahai pompuan, aku balik ahad nie lah. tak sempat kot shopping lagi sbb flight Jumaat malam. sampai kl ahad tengahari. kalau paperback dan brown, sandra brown, john grisham tu boleh sangat aku belikan.. 50 cents ajer kat library. kalau nak, bagi tau cepat, lepas hantar afifah aku blh lari kejap...
Post a Comment